
Di film KungFu Panda, tema ini kembali diangkat. Sangat menghibur, penuh dengan komedi khas Jack Black yang seru, animasi yang keren abis, dan cerita yang nggak dangkal. Bahkan saya menemukan sedikitnya 10 hal yang kita bisa pelajari dari si Po Panda ini. Ini dia 10 jurus KungFu Panda:
1. KEJAR IMPIANMU. Ayahnya berharap Po si Panda meneruskan usaha warung mie miliknya yang sudah dijalankan turun temurun, tapi ternyata Po punya impian lain: belajar KungFu. Dan ia mengejar impian itu. Nggak disangka ternyata ia terpilih menjadi Pendekar Naga berikutnya yang ditakdirkan untuk melindungi desa dan mengalahkan Tai Lung si macan tutul yang kejam. Tentu saja tantangan ini berat lantaran dia sama sekali nggak menguasai jurus kungfu satupun, bahkan Master ShiFu enggan melatihnya. Murid-muridpun lain melecehkannya. Tapi apa respon Po? Ia nggak mau mundur. Dan pada akhirnya mimpinya jadi kenyataan.
>Setiap orang pasti punya impian. Atau apa yang disebut dengan visi. Cari tau apakah impian itu sesuai dengan kehendak Tuhan, lalu kejarlah dan jangan mau mundur.
Where there is no vision, the people perish. Amsal 29:18a

>Biasanya kalimat ini disebutkan untuk memberi semangat, tapi kali ini justru untuk mengingatkan bahwa apapun bisa terjadi, hal baik maupun buruk, oleh karena itu kita harus selalu waspada.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. I Petrus 5:8
3. TENANGLAH. Master ShiFu panik mendengar kabar bahwa Tai Lung akan kabur. Ia segera berpikir keras dan menyuruh pasukan berjaga-jaga dan melipatgandakan pengamanan penjara. Tapi Master Oogway hanya bilang, sama seperti kolam yang bergelombang kita gak bisa melihat dengan jelas apa didalamnya, tapi ketika airnya tenang, maka akan jelas jawabannya. Jawaban itu ada dalam bayangan di kolam: gulungan kitab jurus pendekar naga.
>Kadang ketika kita menghadapi masalah kita bertindak terburu-buru, panik atau tegang, padahal dengan tetap tenang, berpikir jernih dan menanti-nantikan Tuhan, justru jawabannya akan datang.
"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Yesaya 30:15
4. THERE ARE NO ACCIDENTS. Ketika saatnya harus memilih siapa yang akan menjadi pendekar naga dari antara murid-murid ShiFu, Oogway malah memilih Po yang ‘jatuh dari langit’. ShiFu berkata gak mungkin Po menjadi pendekar naga, kejatuhannya dari langit hanyalah suatu kebetulan belaka. Oogway bilang, ‘Tak ada yang namanya kebetulan’. Dan Po ditakdirkan menjadi pahlawan pendekar naga.
>Dalam hidup ini gak ada yang namanya kebetulan. Semua ada dalam rancangan Tuhan dan manusia. Ketika kita menjadi anak Tuhan, bukan kita kita yang memilih Tuhan tapi Tuhanlah yang memilih kita. Kita ditakdirkan untuk menjadi milikNya. Menjadi pahlawanNya. Dan segala sesuatu yang terjadi Tuhan ikut bekerja untuk kebaikan kita.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28
5. HARI INI ADALAH ANUGERAH. Po sempat hampir menyerah karena cemoohan, ia jadi selalu melihat ke belakang sebagai anak tukang mie, dan takut akan masa depan karena ia hanya panda gendut yang bisanya makan. Sampai dia bertemu dengan Master Oogway yang bilang: “Kemarin (yesterday) adalah sejarah, esok (tomorrow) adalah misteri, hari ini (today) adalah anugerah, makanya disebut present (saat ini/hadiah).
>Jangan biarkan mimpi kita dihalangi kegagalan masa lalu dan kekuatiran akan masa depan, berjuanglah dan bersyukurlah untuk hari ini karena hari ini adalah anugerah dari Tuhan.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6:34

> Semangat. Itulah yang membedakan seseorang yang sukses dengan seseorang yang gagal. Nggak kenal menyerah. Punya fokus hidup yang jelas dan nggak akan berhenti hanya karena halangan kecil. Tantangan, beban, ‘pukulan’, rasa sakit, penderitaan, itu hanyalah proses mencapai tujuan. Semangat!!
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. I Petrus 4:13
7. DON’T JUDGE A WARRIOR BY HIS SIZE. Pada awalnya, para pendekar The Furious Five (Cengcorang, Harimau, Bangau, Monyet dan Ular) mengejek dan mentertawakan Po karena tubuh Po yang gendut. Tapi kemudian Pendekar Mantis (Cengcorang) berkata, “Siapa aku sehingga aku menilai pendekar dari ukuran tubuhnya?”. Dia mengingat bahwa dia sendiri hanyalah seekor serangga kecil, tapi seorang pendekar nggak dinilai dari ukuran tubuhnya. Pada akhirnya, Po membuktikan bahwa dialah sang Pendekar Naga.
>Minder membuat kita gak bisa maju. Saya jelek. Saya gendut. Saya gak pinter ngomong. Saya pendek. Saya suka gugup. Minder sebenernya hanyalah bentuk lain dari kesombongan, hanya saja kita sombong akan kekurangan kita dan meremehkan hasil karya Tuhan dalam hidup kita. Cari kelebihan kita, jangan biarkan orang lain menghakimi kita dan maju terus!
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. I Timotius 4:12

>Setiap orang punya minat yang berbeda. Tuhan menciptakannya seperti itu. Bahkan visi kita Tuhan tentukan biasanya gak jauh dari minat dan potensi kita. Kita hanya perlu mengenali dan menggali minat kita agar bisa mencapai tujuan hidup kita.
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. 1 Korintus 9:26

>Apa rahasia kesuksesan? Tidak ada. Satu-satunya ‘rahasia’ adalah percaya dan yakin. Kalo kita yakin Tuhan akan menolong, yakinlah Tuhan akan menolong. Kalo kita percaya bahwa kita spesial, berlakulah seperti orang yang spesial. Kalo kita yakin kita anak Tuhan yang berkuasa karena Tuhan di dalam kita, yakinlah itu dan jangan berlaku seperti orang yang lemah.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah. Roma 4:20
10. ‘THE’ BIG AND FAT PANDA. Dari minder, Po berubah jadi percaya diri. Dia menyadari bahwa ‘kelemahan’nyalah justru kelebihannya. Dia bisa mengalahkan Tai Lung dengan senjata perutnya yang besar dan keahliannya membuat mie. Tai Lung berujar, “Bagaimana bisa? Kaukan hanya seekor big fat panda?”. Dan Po menjawab, “Bukan hanya big fat Panda, tapi THE big fat Panda!” (kata THE menekankan sesuatu yang special).
> The secret to be special is you have to believe you're special. Percaya dan berpikir positif dan special itu yang membuat kita jadi special. Karena apa yang kita pikirin tentang diri kita sendiri maka jadilah kita kayak gitu. Dan renungkan, jangan-jangan yang selama ini kita anggap kekurangan justru adalah kelebihan yang Tuhan kasih buat kita.
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. Amsal 23:7
(F! www.kacamata3d.blogspot.com)
HOME
5 komentar:
keren!!!
makasi buad masukannya ya pak..
^^
Wahhh.. saya suka banget Kung Fu Panda, sampe nonton di bioskop 2 kali. Thanks for sharing :-)
wah ada juga yang mirip nih soal kunfu panda
http://marioeinstain.wordpress.com/2008/07/06/sukses-ala-kung-fu-panda/
KungFu Panda y?!?q jg liat,gila...q suka bgt film tu.mengangkat kehidupan seorang tokoh yg tadinya bukan siapa2(ya-iyalah khan dy panda,harusnya seekor/apa bukan siapa.siapa khan kt gnt buat orang/manusia)&ga diperhitungkan oleh org2(red:hewan2)di sekitarnya.yg tadinya menganggap dirinya hanyalah dirinya saat itu(bingung?!?q jg bingung ngejelasinnya.ywudahlah qta pura2 ngerti aja ya...he2..),tapi akhirnya ketika ia mau berjuang keras,ia bisa menggapai impiannya itu.ini wajib jadi bhn pembelajaran(ambil si2 baiknya y..jgn suka yg instan),q bkl masukin ini ke dlm agenda pembelajaran idup-q.buat Om Fery(sok akrab ya..?!?)ciayo,maju terus dlm Tuhan.JBU :)
Artikel yang bagus dan dahsyat utk dicermati dan dijalani.
God Bless You All ...
Regards
Jungky Junanto
Posting Komentar